***
Jadi ceritanya, waktu itu aku sekeluarga + keluarga Bude Tuti pergi ke rumah pakde aku di Penggilingan. Kami berangkat bareng dari rumahku. Rumahku kan deket banget sama stasiun Depok tuh. Nah, pergilah kami ke stasiun dan melakukan perjalanan panjang (?). Trus yaudah tuh, naik deh ke dalam kereta trus duduk (?). Trus pas sampe stasiun UI, ada dua bule naik ke dalam gerbong yang sama dengan gerbongku.. Bule cantiiiik, terutama yang pake baju ungu. Kayaknya sih orang Australia. Kata mamaku, mamaku sering ngeliat tu bule-bule di ITC. Trus kami dan bule itu sama-sama turun di Manggarai. Aku tujuan Bekasi, mereka tujuan Tanah Abang kayaknya. Nah yaudah tuh, aku dan rombonganku (?) naik kerta. Di sini cerita dimulai.... (?)
Awalnya semua biasa biasa saja. Suasana kereta juga tenang. Satu per satu stasiun kami lewati. Klender Baru baru saja kami lewati. Sampai akhirnya, ada seorang petugas masuk ke gerbong wanita dan membuat pengumuman: "Perhatian, perhatian! Yang mau turun di Cakung, silahkan ke empat gerbong ke belakang!" Kami yang berada di gerbong gerbong paling belakang (atau paling depan, tau deh) spontan kaget. Kami sudah mulai memasuki stasiun Cakung. Gimana nih? Waktu yang tersisa hanya sedikit. Tau sendiri kan, kereta berentinya tuh cepet banget.
Oke. Kita harus bertindak cepat. Akhirnya, aku, mama, bude dan mbak Ia langsung menuju gerbong 2. Kami memberitahu ayah dan pakde. Mereka juga sama kagetnya. Ya sudah, mari pindah ke gerbong selanjutnya. Kereta hampir berhenti (hampir ya, hampir). Mama pasrah dan berhenti. Namun kami melanjutkan perjalanan kami (waktu itu, entah dibilangin apa, trus jadinya kami ngelanjutin ke gerbong selanjutnya). Saking keburu-burunya, di gerbong 4, mama hampir nginjek kepala anak kecil. Salah sendiri, ngapain tiduran di lantai -_-
Kereta berhenti disaat kami baru memasuki gerbong 4. Aku melongok keluar. Jahhh, tinggi banget -_- Gajadi deh. Terpaksa kami pergi ke gerbong 5. Akhirnya, kami selamat dan gak kebawa ke stasiun selanjutnya. Waktu itu ada beberapa penumpang lain yang juga terburu-buru. Sebentar. Ayah mana? AYAH MANA??? Kami panik. Kami pikir kereta sudah mau jalan. Lalu muncullah ayah, yang dengan santainya melangkah keluar kereta. Eh gak taunya keretanya ditahan -______- Tau gitu mah gak bakal keburu-buru kayak gini. Lalu, kami melanjutkan perjalanan, dan sampai di tujuan dengan selamat.
Oke mungkin segitu aja, udah sore belum mandi ;p
DEPOK20130915
aoc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar